wahai malam , kau yang paling siap mendengar keluhku , menyambut tidurku dengan mimpi ,
kau yang paling ramah ketika aku dicundangi, dinginmu memeluku dengan meriah. dan satu lagi, tentang sepimu yang hingga kini tak pernah aku hargai , aku ingat dimana jingga menahannya untukku disini , dan saat itupun aku mulai menghargai sepimu, yang membuat aku lebih merindukan dia lagi . tentang kamu dengan jingga yang muncul sebelum kamu datang , aku menyukai cara kalian menyempurnakan rasa lewat sesuatu yang pahit dan entah akan berakhir kapan ,
kadang aku curiga ini hanya akal akalanmu saja untuk menjebakku agar aku menangis lagi , aku harap fikiranku tentangmu salam besar malam , dan kamu jingga . kamu selalu datang ketika tak aku harapkan juga pergi tanpa seizinku , aku takut semua itu berhubungan dengan percintaanku , yang sangat berwarna,sering datang dan pergi tapi ce[at berlalunya . aku harap semua itu hanya prasangka bodohku akan kalian. dan kalian tetap dua waktu yang indah yang aku luangkan saat senggang , tetap dua waktu yang senantiasa turut serta pada suka duka ku yang hampir tiap kalian ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar