Sabtu, 07 Januari 2017

Jingga

wahai  malam , kau  yang paling siap mendengar  keluhku , menyambut tidurku dengan  mimpi ,
kau yang paling ramah ketika aku dicundangi, dinginmu memeluku dengan meriah. dan satu lagi, tentang sepimu yang hingga kini tak pernah aku hargai , aku ingat dimana jingga menahannya untukku disini , dan saat itupun aku mulai menghargai sepimu, yang membuat aku lebih merindukan dia  lagi . tentang kamu  dengan jingga yang  muncul sebelum kamu datang , aku menyukai cara kalian menyempurnakan rasa lewat sesuatu yang pahit dan entah akan berakhir  kapan ,
kadang aku curiga ini hanya akal akalanmu saja untuk menjebakku agar aku menangis lagi  ,  aku harap fikiranku tentangmu salam besar malam , dan kamu  jingga . kamu selalu datang ketika tak aku harapkan juga pergi tanpa seizinku , aku takut semua itu berhubungan dengan percintaanku , yang sangat berwarna,sering datang dan pergi tapi ce[at berlalunya .  aku harap semua itu hanya prasangka bodohku akan kalian. dan kalian tetap dua waktu yang indah  yang aku luangkan saat senggang , tetap dua waktu yang senantiasa turut serta pada suka duka ku yang hampir tiap kalian ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar