Jumat, 13 Januari 2017

For A Time

Menurutku , apa kata hati ada benarnya , waktu yang memberi banyak pembelajaran . tapi sampai saat ini aku hanya jadi pecundang bodoh yang kebingungan melihat sehelai benang mengikat kakiku . aku menganggap semua itu adalah ancaman , padahal itu hanya teguran untuk kelangsungan pribadiku . waktu ,aku sempat membencinya. kenapa? dia ada ditengah tengah kasmaranku, dia menghancurkan semuanya dengan dilema dan kecerobohan , pasti selalu ada lekas kenangan darinya ! ,karena itu aku sempat membencimu waktu.kamu mengarti caranya melambungkan ku keudara , juga tahu cara wajib menjatuhkan setelah itu , kamu tahu dan mengatur agar aku mudah kasmaran dan terlalu jujur ,  selebihnya kamu pergi seperti ruam . aku tak  mengerti kenapa kamu tak lebih hangat dari senja , padahal  hadirnya  senja berperan penuh denganmu . tapi caramu menghadirkan ,merusak dan pergi begitu saja, bagiku itu sangat memuakan . kenapa kau tak sehangat saat kau mengatur senja  ? biarpun tak selalu ada , tapi warnanya hangat , biarpun tidak tepat waktu tapi dia mengarti kapan ia harus pulang dengan cara pelan pelan yang indah , bukan seperti kamu sendiri yang memuakan . kamu tidak pernah mengerti caranya berpamitan sehangat senja , kamu tidak mengerti caranya merubah jingga menjadi hitam gelap dengan rasa tenang . tapi aku sudah tahu semuanya dari hati , aku terlalu banyak dipusingkan oleh hal hal yang sudah basi dan membusuk , sebenarnya itulah cara tuhan mendewasakanku lewat kamu waktu .berkatmu aku sudah cukup dewasa untuk saat ini . terimakasih waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar