Rabu, 04 Januari 2017

I'AM COMET NOT SIRIUS

http://storyindh.blogspot.co.id/2017/01/dear-god.html



         Namaku  metha , kata mama ... dia memberiku nama ini karena mama ingin aku seperti komet .Katanya , meskipun komet tidak bersinar seterang sirius , aku memiliki orbit yang panjang seperti bintang jatuh.mama bilang komet itu bukan bintang,tapi dia cantik dengan cahaya yang tenang. Meskipun aku bukan bintang , baginya aku adalah bintang paling indah yang sinarnya  tak lekan oleh waktu.
Tuhan , aku hanya bisa menangis dan bersendu ketika mama mengatakan ini percis dekat telingaku  dan memeluku sebelum tidur.
   Aku sehat , tidak memiliki  riwayat penyakit apapun, dan secara fisik aku  juga terlihat normal.
Tapi takdirku berkaitan dengan apa  yang mamaku bilang. Ya ... aku tidak memiliki cahaya yang terang seperti sirius .  aku tidak mengerti kenapa mama tidak menginginkanku seperti bintang sirius. Aku ingin menanyakannya , Tapi aku tidak  bisa melakukannya.tidak bisa dipungkiri bahwa aku hanya bisa menangis ketika mama tidak ada, sekalipun bisa mengteluh itu hanya bisa aku lakukan dalam hati.
     Sang komet mama terlahir dalam  keadaan tunawicara dengan pendengaran yang tidak begitu baik. Aku tidak tau bagaimana cara orang  normal mensyukuri nikmat tuhan,sedangkan hidupku seperti berada dijalan buntu,hidup dengan  bahasa isyarat,khayalan,cara berbicara tentang mimpi dan dapat bernyanyi indah. Tuhan aku tidak memiliki masa depan sedangkan mereka sangat bersinar? Kenapa? Aku terus menanyakan itu sambil menangis sekeras mungkin ,aku yakin tidak ada tuhan yang tidak mengerti apapun yang diucapkan umatnya, namun pada kenyataannya dia tidak mendengar apapun, sekalipun mendengar dia hanya mengerti saja dan tidak melakukan sesuatu pada takdirku , untuk yang pertama kalinya aku merasa tuhan tidak pernah adil padaku.
          Waktu duduk disekolah dasar , aku merasa saat itu adalah dunia terpahitku.
Entah  bagaimana ibuku mengemis agar aku dapat bersekolah di sekolah formal  tersebut ,sedangkan seharusnya anak seperti  aku bersekolah di sekolah  luar biasa.
Dan apa yang dilakukan ibuku bukan malah membuatku merasa senang ,
Waktu aku dipanggil kedepan karena harus memperkenalkan diri , aku tidak melakukan apapun, sekalipun mengucapkan sepatah kata suaraku terdengar sangat aneh , lalu aku melihat wajah mereka menertawakanku , sebagian ada yang melempariku dengan gumpalan kertas.
Setiap pulang aku tidak bisa  cerita , lagi –lagi aku hanya terlihat kesal dan berlari kekamar untuk menangis seperti biasanya.
Aku bingung, bagaimana aku menceritakannya ke mama , sedangkan aku tidak mau melihatnya bersedih atas apa yang telah dia lakukan untuk membuatku dapat berskolah disana hanya karena aku mengeluh
      Mama tidak pernah tahu bahwa setiap harinya aku menjadi korban bullying disekolah,
Mereka menertawakanku,menertawakan suaraku yang aneh,melempar-lempar alat pendengaranku,mengejek caraku menggunakan bahasa isyarat,dan masih banyak lagi.
Tidak satupun aku memiliki teman disana,


wait next scene ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar